KERINCI MEDIA SINDENT – Proyek Preservasi Jalan BTS Kabupaten Merangin/Kerinci–Sanggaran Agung yang berlokasi di Desa Pengasi kembali menuai sorotan publik. Proyek senilai Rp 4,14 miliar yang dikerjakan PT Air Tenang tersebut dinilai bermasalah karena disebut dikerjakan tanpa memperhatikan kualitas, bahkan sempat berlangsung saat kondisi hujan.
Sejumlah pihak menuding lemahnya fungsi pengawasan dari pihak konsultan membuat mutu pekerjaan diragukan. Padahal, proyek ini berada di bawah pengawasan konsultan gabungan, yakni PT Ekelia Mitra Consultant K.SO, PT Garis Putih Sejajar K.SO, serta PT Adhnascipta Dwipantura.
“Seolah-olah pihak konsultan membiarkan saja pekerjaan ini berjalan tanpa standar. Kalau begini, masyarakat yang akan menanggung akibatnya,” kritik Lan, aktivis Kerinci, Kamis (21/8/2025).
Keluhan serupa juga datang dari salah satu warga pengendara. Mereka mengaku khawatir proyek jalan yang diharapkan memperlancar akses justru cepat rusak jika kualitas pekerjaan tidak sesuai aturan.
“Kami senang ada pembangunan jalan, tapi jangan asal dikerjakan. Kalau kualitasnya buruk, sebentar saja pasti rusak. Harusnya konsultan lebih tegas kepada kontraktor,” ujar salah satu pengendara yang saat itu sempat berhenti dilokasi .
Hingga berita ini diturunkan, baik pihak kontraktor PT Air Tenang maupun tim konsultan yang bertugas belum memberikan keterangan resmi terkait kritik dan keluhan tersebut.
























