SUNGAI PENUH – MEDIA SINDENT
Kurangnya pengawasan dari dinas terkait menuai keluhan dari sejumlah pedagang, terutama yang berasal dari luar daerah, pada kegiatan Pasar Rakyat dalam rangka perayaan HUT ke-17 Kota Sungai Penuh Tahun 2025.
Para pedagang mengaku keberatan dengan mahalnya biaya sewa lapak di lokasi acara tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Sindent, Minggu (9/11/2025), mereka menuturkan tidak mendapat pemberitahuan resmi sebelumnya mengenai tarif sewa.
> “Untuk informasi harga per lapak, sebelumnya kami tidak mendapat kabar. Sampai di lokasi baru tahu kalau satu lapak ukuran 5×5 meter disewa seharga Rp4.500.000. Mau bagaimana lagi, kami sudah sampai, terpaksa ikut meski kecewa,” ungkap salah seorang pedagang kepada media ini.
Hal senada juga disampaikan Jendri, pedagang asal luar daerah yang turut meramaikan pasar rakyat tersebut. Ia mengaku kondisi penjualan cukup sepi, sementara harga sewa lapak sangat tinggi.
“Pembeli sepi, sedangkan harga sewa lapak tinggi. Kami datang jauh-jauh, mau tidak mau harus tetap jualan, meski dengan rasa kecewa,” tuturnya.
Para pedagang berharap ada kebijakan penyesuaian harga sewa dari pihak penyelenggara, agar kegiatan pasar rakyat benar-benar menjadi ajang ekonomi kerakyatan yang dapat dinikmati bersama, bukan justru memberatkan peserta.
“Kami menilai kurangnya pengawasan dari dinas terkait membuat hal seperti ini terjadi. Seharusnya ada pengurangan harga lapak dan pengaturan yang lebih wajar,” cetus salah seorang pedagang.
























