Sungai Penuh Jambi Media Sindent – Suara lantang untuk memperjuangkan kesejahteraan guru dan dosen kembali menggema. Melalui akun TikTok, Gapi Indra Saputra, S.Pd, Sekretaris PGRI Kota Sungai Penuh yang juga mewakili segenap pengurus PGRI cabang se-Kota Sungai Penuh, menyampaikan seruan tegas kepada Komisi X DPR RI agar tunjangan profesi guru dan dosen dimasukkan secara resmi ke dalam batang tubuh Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).
Dalam pernyataannya, Gapi menegaskan bahwa tunjangan profesi merupakan bukti nyata keberpihakan negara kepada tenaga pendidik yang telah mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan generasi bangsa. “Tunjangan profesi guru dan dosen bukan hanya soal angka rupiah, tetapi penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan para pendidik. Ini adalah prestasi pemerintah dan negara yang harus terus dijaga keberlangsungannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa guru dan dosen adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa. Tanpa kesejahteraan yang layak, sulit mengharapkan mereka mampu melaksanakan tugas mulia secara maksimal. Oleh karena itu, PGRI Kota Sungai Penuh dengan tegas meminta Pengurus Besar PGRI Pusat untuk melakukan langkah konkret dengan menjalin komunikasi intensif bersama Komisi X DPR RI dan kementerian terkait. Harapannya, perjuangan hak-hak guru dan dosen dapat diwujudkan dalam regulasi yang kuat, bukan sekadar janji.
“Guru dan dosen bukan sekadar pengajar, mereka adalah pembentuk karakter, penanam nilai, sekaligus garda terdepan dalam mencetak generasi emas Indonesia. Maka sudah sepantasnya kesejahteraan mereka diperjuangkan hingga titik akhir. Kami berharap PGRI Pusat benar-benar berdiri kokoh di garis depan untuk memperjuangkan hak-hak tersebut,” tegas Gapi.
Seruan ini sontak mendapat dukungan luas, khususnya dari kalangan tenaga pendidik yang merasa bahwa suara mereka akhirnya diangkat ke ruang publik. Gelombang dukungan dari masyarakat pun terus mengalir, menandakan bahwa perjuangan untuk kesejahteraan guru dan dosen adalah perjuangan bersama seluruh bangsa.
























