NewsTrending

Gubernur Jambi Resmikan Toko TPID Untuk Mengendalikan Infalsi Dan Membenah Tata  Niaga Di Kabupaten Kerinci.

1381
×

Gubernur Jambi Resmikan Toko TPID Untuk Mengendalikan Infalsi Dan Membenah Tata  Niaga Di Kabupaten Kerinci.

Sebarkan artikel ini

KERINCI.MEDIA SINDENT NEWS.COM- Inflansi merupakan momok yang sangat dikuatirkan yang berdampak terhadap kenaikan harga barang terus menerus dalam jangka waktu secara meluas, kondsi demikian bila tidak dikendalikan berdampak terhadap naiknya harga barang.

‘’Kabupaten Kerinci Provisi Jambi, merupakan salah satu sentra sektor penghasilan hortikultura dan sektor pertanian lainya, serta sangat tergantung dengan hasil industry dari luar daerah, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat., upaya  mencengah dampak dari inflasi, Gubernur Jambi Al Haris  telah meresmikan Toko Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kerinci,Senin (03/06/2024)  di Pasar Senin Siulak, Kabupaten Kerinci provinsi Jambi.

Peresmian Kopi Kerinci Toko Pengendalian Inflasi Kerinci, gubernur Jambi didampingi Pj Bupati Kerinci Asraf, Kepala BI Perwakilan Jambi, Perwakilan Bulog, dan para pimpinan Forkopimda Kabupaten Kerinci Provisi Jambi.

“ Seperti dikemukakan oleh Gubernur Al Haris (yang akrab di Sama Wo Haris ini ) ketika dikomfirmasikan mengemukakan dengan adanya toko TPID ini, untuk tahab pertama  akan menyediakan dasar masyarakat yakni beras, minyak goreng, gula pasir, daging ayam, cabe dan komonite lainnya

“ Disebutnya Kerinci ini mulai dari Januari 2024 lalu telah menjadi salah satu daerah perhitungan inflasi bersama Kabupaten Bungo dan Kota Jambi.’’Jelas Wo Al Haris

‘’Dengan Keberadaan toko TPID ini kita harap dapat menjadi acuan harga-harga kebutuhan pokok di Kerinci ini, selama ini bila bicara soal stok pangan daerah Kerinci masih aman, hanya saja tata niaga yang belum terkendali sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.

“Jadi inflasi disini bukan karena stok, tapi tata niaga yang tidak terkendali, hukum pasar pedangan cenderung menjual ke harga yang lebih tinggi, dan itulah yang menyebabkan harga tidak terkendali. Jadi perlu ada toko TPID ini untuk menjadi penyeimbang harga,” ujarnya.

‘’Dengan harapan toko TPID ini ada disemua Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi. Sebagai langkah penguatan pangan, kita harapkan kedepannya setiap daerah menyiapkan lahan khusus untuk ditanami tanaman yang bisa mengendalikan inflasi.

“Ini sudah ada toko TPID, saya minta semua daerah punya toko inflasi, selanjutnya tinggal penguatan pangan kita. Untuk penguatan pangan, Bungo sudah melakukan langkah menyiapkan lahan 10 hektar untuk penguatan pangan, nanti kedepan saya ingin semua daerah punya lahan khusus juga untuk penguatan pangan,” Tegas Gubernur

‘’Sementara  ditempat terpisah Penjabat Bupati Kerinci Asraf, mengatakan, karena Kabupaten  Kerinci merupakan salah satu daerah perhitungan inflasi di Provinsi Jambi sejak janurai 2024 lalu, kita harus cepat mengembil sikap dengan kerjasam dengan lending sektorlainnnya mendirikan Toko TPID di Kerinci.’’katanya

“Seperti kita ketahui bersama, pentingnya keberadaan TPID Khusus Kerinci, karena kita  merupakan Daerah pengahasil komonite hasil pertanian, dimana hampir 75 persen penduduk kabupaten kerinci,penopang pendatan ekonomi tergantung dengan sektor tersebut’’Ungkap Asraf.

‘’Sebagai mana ditelah diutarakan oleh Bapak Gubernur Jambi, bahwa kita bukan kekurang stol, tetapi tata niaganya yang harus dibenahi, dengan kebaradaan toko TPID ini di Pasar Senen Siulak dan Pasar Hiang., akan dapat melakukan   pencatat harga komunitas, sehingga informasi hargga baranmh dapat segera diketahui oleh masyrakat luas.

‘’Disinggung tetantang pemdibiayai TIPD kerja sama dengan bank Indonesia (BI) dan berkoordinasi dengan Bulog. ini merupakan salah atau upaya mengendalikan inflasi daerah serta penyeimbang harga pangan masyarakat yang menjadi perhitungan Inflasi,” Jelas Pj Bupati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *