NewsTrending

Bilqis Akhirnya Pulang, Disambut Haru di Makassar! Rentetan Kisah Penculikan hingga Dijual ke Jambi

264
×

Bilqis Akhirnya Pulang, Disambut Haru di Makassar! Rentetan Kisah Penculikan hingga Dijual ke Jambi

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR – MEDIA SINDENT
Kasus penculikan anak yang sempat mengguncang masyarakat Makassar akhirnya menemukan titik terang. Setelah menghilang selama hampir satu pekan, Bilqis Ramdhani, balita berusia 4 tahun 6 bulan, akhirnya berhasil ditemukan dan dipulangkan ke keluarganya dalam keadaan selamat.

Bilqis sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu, 2 November 2025, saat berada bersama ayahnya, Dwi Nur, yang tengah berolahraga di Taman Pakui, Jalan A.P. Pettarani, Makassar. Laporan kehilangan itu langsung memicu perhatian luas masyarakat dan aparat kepolisian yang segera membentuk tim gabungan untuk melakukan pencarian.

Setelah melalui serangkaian penyelidikan, tim kepolisian berhasil mengungkap jaringan penculikan lintas provinsi yang membawa Bilqis dari Makassar hingga ke Jambi. Hasil penyelidikan menunjukkan, korban sempat dijual dengan nilai Rp3 juta oleh pelaku pertama kepada jaringan lainnya. Dari Makassar, Bilqis dibawa ke Jawa Tengah sebelum akhirnya ditemukan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu malam, 8 November 2025.

> “Kami bersyukur Bilqis akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat. Terima kasih kepada seluruh aparat dan masyarakat yang ikut membantu,” ujar Dwi Nur dengan suara haru saat menyambut kepulangan anaknya.

 

Momen haru mewarnai suasana ketika Bilqis tiba di Makassar. Tangis bahagia pecah di tengah keluarga dan warga sekitar Jalan Pelita, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, yang menyambut kepulangan sang balita dengan doa dan tepuk tangan.

Pihak kepolisian kini masih terus mendalami kasus tersebut. Beberapa pelaku telah berhasil ditangkap di Makassar, Jawa Tengah, dan Jambi, sementara beberapa lainnya masih dalam pengejaran.

Kasus ini menjadi pengingat penting akan bahaya jaringan perdagangan anak yang memanfaatkan kelemahan pengawasan di ruang publik. Polisi berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan hingga ke akar jaringan yang terlibat.

> “Kami akan terus melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya. Ini bukan sekadar penculikan, tapi sudah mengarah pada tindak pidana perdagangan anak,” tegas pihak kepolisian dalam keterangannya.

Kini, Bilqis telah kembali ke pangkuan keluarga dengan pengawalan ketat. Harapan besar muncul agar kasus serupa tidak terulang dan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak di lingkungan sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *