AdvetorialLainnyaNewsTrending

PUPR Kota Sungai Penuh Bergerak Nyata: Kolaborasi dan Inovasi Bidang SDA di Bawah Komando Ir. Liza Permana Sari,S.T,.M.T Wujudkan Sungai Penuh Bebas Banjir dan Berdaya Lingkungan

153
×

PUPR Kota Sungai Penuh Bergerak Nyata: Kolaborasi dan Inovasi Bidang SDA di Bawah Komando Ir. Liza Permana Sari,S.T,.M.T Wujudkan Sungai Penuh Bebas Banjir dan Berdaya Lingkungan

Sebarkan artikel ini
BIDANG SDA DINAS PUPR KOTA SUNGAIPENUH

 Sungai Penuh MEDIA SINDENT – Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kota Sungai Penuh tahun 2025, semangat pembangunan di bawah kepemimpinan Wali Kota Alfin, S.H., dan Wakil Wali Kota Azhar Hamzah kian menggeliat. Salah satu isu besar yang terus menjadi perhatian serius pemerintah adalah pengendalian banjir. Melalui kerja nyata Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Sungai Penuh, terutama Bidang Sumber Daya Air (SDA) yang dinakhodai oleh Ir. Liza Permana Sari, S.T., M.T., berbagai langkah strategis dan inovatif terus dijalankan untuk menjawab tantangan banjir yang selama ini menghantui masyarakat kota.

Komitmen ini sejalan dengan visi besar Wali Kota Alfin untuk mewujudkan “Sungai Penuh Juara” sebuah kota yang tidak hanya indah dan tangguh, tetapi juga memiliki tata kelola lingkungan yang berkelanjutan dan masyarakat yang peduli terhadap alamnya.

Langkah Awal : Dari Rakor ke Gerakan Bersama

Tonggak penting pengendalian banjir dimulai dari Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Banjir Kota Sungai Penuh yang dilaksanakan pada 3 Juni 2025 di Aula Dinas PUPR Provinsi Jambi.
Rakor tersebut tidak sekadar forum pertemuan biasa, melainkan wadah untuk menyatukan pandangan dan arah kebijakan antar lembaga, agar penanganan banjir dapat dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi.

Acara yang dihadiri berbagai unsur, mulai dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Kerinci, DPRD Provinsi Jambi Dapil Kerinci–Sungai Penuh, DPRD Kabupaten dan Kota, hingga instansi teknis, ini mengusung tema besar :
“Penyusunan Program Kerja Bersama Pengendalian Banjir Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.”

Rakor ini menghasilkan berita acara kesepakatan bersama yang menandai langkah konkret kolaborasi lintas sektor. Hasilnya bukan sekadar catatan administratif, melainkan komitmen nyata untuk bergerak bersama, membagi peran antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
Langkah-langkah ini menjadi fondasi kuat bagi penanganan banjir Sungai Batang Merao dan kawasan sekitarnya yang selama ini menjadi titik kritis.

Bidang SDA Bergerak Nyata : Normalisasi Sungai, Pulihkan Fungsi Alamiah

Menindaklanjuti kesepakatan tersebut, Dinas PUPR Kota Sungai Penuh melalui Bidang SDA segera mengambil langkah konkret di lapangan. Fokus utama diarahkan pada normalisasi sungai-sungai perkotaan yang selama ini menjadi sumber genangan saat musim hujan tiba.

Sejumlah sungai strategis seperti Sungai Pengasah, Sungai Bungkal, Sungai Air Sempit, Sungai Batang Merao, dan Bandar Panjang menjadi prioritas utama pekerjaan.
Kegiatan normalisasi meliputi pengerukan sedimen, pembersihan material penghambat aliran, penataan alur sungai, dan penguatan tebing.

Khusus Sungai Bungkal, pelaksanaan dilakukan secara sinergis melalui karya bakti bersama TNI, menandakan bahwa pengendalian banjir bukan hanya urusan teknis, tetapi gerakan bersama lintas institusi demi kepentingan masyarakat luas.

Selain itu, Satker Operasi & Pemeliharaan BWSS VI turut berperan aktif melalui kegiatan pengambilan pulau atau delta sungai di Sungai Bungkal dan Sungai Batang Merao, yaitu gundukan sedimen yang selama ini menjadi hambatan utama arus air.
Langkah ini diharapkan mampu mengembalikan kapasitas sungai sesuai fungsi hidrologisnya.

Ke depan, BWSS VI juga akan melaksanakan normalisasi besar Sungai Batang Merao melalui program Inpres (Instruksi Presiden), yang menjadi wujud keseriusan pemerintah pusat dalam mendukung percepatan pengendalian banjir di Kota Sungai Penuh dan sekitarnya.

Sentuhan Humanis : Mural Sungai Bungkal, Harmoni Antara Seni, Edukasi, dan Lingkungan

Tak hanya fokus pada pekerjaan fisik, Bidang SDA di bawah kepemimpinan Ir. Liza Permana Sari, S.T., M.T. juga menghadirkan pendekatan humanis dan edukatif melalui program mural di Dinding Penahan Tanah (DPT) Sungai Bungkal.

Langkah ini menjadi terobosan cerdas untuk menggabungkan seni dan lingkungan.
Mural tersebut bukan sekadar mempercantik dinding sungai, melainkan membawa pesan moral dan edukatif kepada masyarakat agar lebih peduli menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.
Goresan warna-warna cerah berpadu dengan pesan positif tentang kebersihan, pelestarian alam, dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan.

Kini, kawasan Sungai Bungkal tak hanya aman dari ancaman luapan air, tapi juga menjadi ikon estetika baru di pusat kota — simbol perpaduan antara fungsi teknik, seni, dan kesadaran publik.

MURAL SUNGAI BUNGKAL Edukasi, Estetika, dan Kepedulian Lingkungan

Satgas Sungai: Garda Depan Penjaga Kebersihan dan Aliran Air

Selain proyek besar, Bidang SDA juga menurunkan Satgas Pemeliharaan Sungai yang bekerja tanpa henti di lapangan.
Tim ini bertugas membersihkan alur sungai dari tumpukan sampah, mengangkat tanaman liar yang menghambat aliran, serta memastikan agar jalur air tetap lancar, terutama saat curah hujan tinggi.

Kinerja satgas ini telah menunjukkan hasil signifikan. Banyak titik aliran sungai yang sebelumnya dangkal dan tersumbat, kini kembali lancar dan berfungsi optimal.
Langkah kecil namun berkelanjutan ini menjadi bukti bahwa pengendalian banjir tidak hanya bergantung pada proyek besar, tetapi juga disiplin dan kepedulian rutin.

Pemerintah mengajak masyarakat ikut berperan aktif, tidak membuang sampah ke sungai, serta menjaga saluran drainase agar tetap bersih. Karena keberhasilan menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh warga kota.

Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Pembangunan dan Rehabilitasi Irigasi

Selain fokus pada pengendalian banjir, Bidang SDA PUPR Kota Sungai Penuh juga memiliki komitmen kuat mendukung ketahanan pangan daerah.
Berbagai program pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi jaringan irigasi terus digulirkan di wilayah-wilayah pertanian.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama pada agenda penguatan ketahanan pangan nasional.
Dengan peningkatan jaringan irigasi yang baik, petani di Kota Sungai Penuh diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) sehingga produksi pangan meningkat, dan kesejahteraan petani semakin baik.

Melalui kerja sama erat antara pemerintah, kelompok tani, dan P3A, sistem irigasi tidak hanya kokoh secara konstruksi, tetapi juga berfungsi optimal secara berkelanjutan.

Pembangunan Turap dan Bronjong : Melindungi Tebing, Mengamankan Warga

Di sisi lain, pembangunan turap, talud, dan bronjong terus dilaksanakan di titik-titik rawan erosi dan longsor.
Pekerjaan ini tidak hanya melindungi tebing dari gerusan arus sungai, tapi juga menjaga keselamatan warga, fasilitas umum, dan jaringan jalan.

Pembangunan struktur proteksi tebing ini menjadi bagian penting dari sistem pengendalian banjir terpadu.
Dengan adanya turap dan bronjong, alur sungai menjadi lebih stabil, daya rusak air berkurang, dan risiko banjir dapat diminimalisir.

Kadis PUPR: Sinergi dan Kepedulian Masyarakat Kunci Keberhasilan

Kepala Dinas PUPR Kota Sungai Penuh, Khalik Munawar, S.E., S.T., M.Si., menegaskan bahwa seluruh upaya pengendalian banjir ini merupakan bagian dari sinergi besar antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, dengan dukungan masyarakat.
“Upaya fisik seperti normalisasi dan pembangunan infrastruktur hanya akan efektif jika disertai kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air, Ir. Liza Permana Sari, S.T., M.T., menambahkan bahwa penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi memerlukan strategi berlapis, kerja berkelanjutan, serta partisipasi masyarakat.
“Visi besar kita adalah membangun Sungai Penuh yang tangguh terhadap banjir, berdaya lingkungan, dan berkarakter Juara,” ujarnya.

Menuju Sungai Penuh Juara

Melalui rangkaian program tersebut, mulai dari Rakor Pengendalian Banjir, normalisasi sungai, mural edukatif, satgas pemeliharaan, rehabilitasi irigasi, hingga pembangunan turap dan bronjong, Dinas PUPR Kota Sungai Penuh membuktikan diri sebagai motor penggerak pembangunan berkelanjutan.

Kota Sungai Penuh kini menatap masa depan dengan optimisme baru.
Semangat kolaborasi, inovasi, dan kepedulian lingkungan yang ditanamkan oleh Bidang Sumber Daya Air di bawah komando Ir. Liza Permana Sari, S.T., M.T. menjadi bukti nyata bahwa kerja keras yang berpadu dengan visi yang jelas akan membawa kota ini menuju cita-cita besar:
“Sungai Penuh Juara”, Tangguh, Hijau, dan Bermartabat ( ADVETORIAL SDA PUPR )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *