SUNGAIPENUH.MediaSindent.COM-Peryataan Gubenur Jambi Al Haris disesalkan sebagian undangan dalam sambutan pembukaan pada Puncak HUT Ke 17 Kota Sungai Penuh, tidak pada tempatnya yang menyidir salah Satu Bupati.
“Terlalu dini, Gubenur Jambi, menyampaikan secara terbuka nama Bupati yang Bakal menganti posisinya sebagai Gubernur Jambi pada Pemilihan Gubernur Jambi ( Pilgub ) tahun 2029 mendatang.
“Pada Rapat Paripurna Terbuka dalam rangka Peringaran HUT Ke 17 Kota Sungai Penuh Saptu (08/11/2025) bertempat Digedung DPRD Kota Sungai Penuh, secara spontan dihadapan 25 orang Anggota DPRD Kota Sungai Penuh,Wako Kota Sungai Penuh Alfin,SH, Wawako Azhar Hamzah dan Tujuh Bupati dalam provinsi Jambi, juga mewakil Bupati Tetangga Pesisir Selatan, Muko-muko, Solok Selatan.
“Tampak juga hadir Dandim 0417 Kerinci, Kapolres Kerinci, Kejari, Ketua Pengadilan Agama, Ketua Pengadilan Negeri ( Anggota Porkopimda), Sekda Kota Sungau Penuh SKPD serta Tokoh Masyarakat Kota Sungai Penuh, sempat tersentak mendengarakan sindiran Gubernur Jambi dalam sambutannya, dimana disebutkan sosok Bupati akan menggatik posisinya sebagian Gubernur Jambi.
“Secara spontan atau bercanda, yang sampaikan Al Haris itu, terlalu dini sebab
Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi masih cukup lama, empat tahun lagi, tetapi disebutkan sinyal-sinyal sejumlah kepala daerah bakal ikut kontestasi dinilainya sudah mulai terlihat.
“Sindiran itu, ada dugaan disinyalir ditujukan kepada Bupati Batanghari Fadhil Arif, dengan alasan, selama ini sudah sering turun kelapangan,” Ucap Al Haris dalam sabutannya pada HUT Ke 17 Kota Sungai Penuh.secara spontan.
“Kondisi diruang maupun diluar Rapat Paripurna, Semula para undangan dengan mengikuti secara sesama setiap kata disampaikan Al Haris, tetapi ketika menyebut salah satu Bupati rajin turun kelapangan yang disinyalir oleh Gubenur Jambi bersosialisasi tentang Pilgub, Tersentak yang hadir diruang Rapat DPRD Kota Sungai Penuh, mata tertujuan ke Bupati Batanghari M. Fadhil Arif. Yang duduk bersama 6 Bupati Daearah lain yang hadir, yang luar gedung juga Tersentuh dan berbisik-bisik semangkin fokus mendengar sambutannya.
“Ditempat yang sama menurut pengamat Politik juga Akdemisi DR.Nasrul, M.SI, ketika dikomfirmasi peryataan Gubernur Jambi itu, pada acara sakral tersebut,sah-sah saja akan tetapi tidak pada tempatnya, ucapan itu dapat menimbulkan berbagai penaksiran serta tanda tanya, ” ada apa sebenarnya antra Gubernur Jambi Al Haris dengan Bupati Batanghari M. Fadhil Arif “,ungkap Nasrul.
“Lebih lanjut Nasrul berpendapat, bila kecurigaan Gubernur Jambi, hanya menilai M Fadhil Arif sering turun kelapangan wayar-wayar saja, namanya saja, Bupati turun kepangan mungkin sidak, meligat kerja Stafnya dilapangan atau berkoordinasi dengan Bupati lain di Jambi. ” kenapa harus dicurigai fan ditakuti sehurus Gubernur mendulung, dilakukan Bupati” tegas Nasrul.
“Sementara itu, Bupati Batanghari, M. Fadhil Arif, ketika dikonfirmasi usai menghadiri HUT kota Sungai Penuh, diminta menanggapi oleh Wartawan, sindiran Gubernur Hambi Al Haris tentang dirinya, tidak ingin komplet lebih jauh dengan dingin. Ia pun enggan berkomentar banyak karena Pilgub jambi masih lama” belum waktunya saya lebih fokus dengan tugasnya sekarang, sambil berlalu meninggalkan wartawan.
Di ketahui Bupati Batanghari M. Fadhil Arief, merupakan Bupati Dua Periode, dan saat ini merupakan ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jambi.
“Sejak Presiden Prabowo Subianto, perubahan mendasar dimana kekompakan dan kebersamaan lebih terjalin antar kepala daerah setelah mengikuti Restret, bukti terlihat pada HUT kota Sungai Penuh ke-17, tujuh kepala daerah itu meliputi Bupati Batanghari M. Fadhil Arief, Bupati Tebo Agus Rubiyanto, Bupati Kerinci Monadi, Bupati Sarolangun H. Hurmin, Bupati Tanjung Jabung Timur Dilah Hikmah Sari,Bupati Merangin H. M. Syukur dan Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno dan Bupati Muko-muko,Bupati Kabupten Pesisir Selatan dan Bupati Solok, hadir mengikuti puncak HUT Ke 17 Kota Sungai Penuh.
