NewsTrending

Tim Letkol Purn Darmadi,SH Hadiri Kenduri Sko Dusun Baru Dan Jembatan Merah Pulau Tengah.

1573
×

Tim Letkol Purn Darmadi,SH Hadiri Kenduri Sko Dusun Baru Dan Jembatan Merah Pulau Tengah.

Sebarkan artikel ini

KERINCI,MEDIASINDENTNEWS.COM- Masyarakat Dusun Baru dan Jemban Merah Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi menggelar Keduri sko pengakatan Dapati,Ninik Mamak, Imam Mesjid. Acara skrat5 itu berlangun Mimggu (19/05/2024)  di Mesjid Dusun Baru dan Jembatan Merah Pulau Tengah.

”Usai pelantikan dilanjutkan acara makan bersama Nai Ibat, bersama undangan lainnya “

‘’Perhelaan akbar kenduri sko, dihadiri ribuan warga setempat juga perantau dari Negeri Jiram Malaysia serta tokoh masyarakat dari Desa lain bahkan ‘’Sementara mewakili pemerintah Kabupaten Kerinci Staf Ahli Bupati Kerinci, bidang kesra, Kepala Dinas dilingkungan Pemerintah Kerinci, TNI dan Polri, terlihat juga satu-satunya tim Balon Bupati Kerinci Letkol Purn Darmadu SH, yang diwakili bebarapa tokoh Masyarakat siulak dan tokoh adat tigo luhah Tanah sekudung.

‘’Puncak acara keduri sko itu, ditandai dengan pengakatan tiga Depati yakni Depati Gayung, Depati Mudo, dua Rio yakni  Rio Tino, Rio Jenang dan  Imam Mesjid, Khatib, serta Bilal.

“Pada Kesempatan Tersebut, Letkol Pun Darmadi,SH disampaikan oleh Drs. Haji Anzar mengemukakan, saya sangat mengapresiasi upaya masyarakat Desa Baru dan Jembatan Merah Pulau Tengah, yang terus melestarikan adat dan budaya Kenduri SKO ini. Kita harus terus menjaga dan melestarikan adat budaya Kerinci, untuk tidak luntur sehingga generasi muda dapat terus mewarisi adat budaya yang ada, ujar Anizar

‘’Lenih lanjut disebutnya juga, Kenduri SKO memiliki nilai religi yaitu mengajarkan manusia untuk terus bersyukur karena Allah Subhanahu Wa Taala, selain itu dalam kenduri SKO juga memiliki nilai kemanusiaan untuk saling silaturrahmi antar komunitas, dimana dapat juga dijadikan ajang saling berbagi kebahagiaan dalam kenduri SKO.’’Ungkapnya

‘’Sementara, Bahrun tokoh masyarakat Dusun Baru dan Jambatan Merah, mengatakan   dalam memberikan gelar adat kepada seseorang juga melalui musyawarah bersama karena meskipun ia memiliki kedudukan tertinggi dalam masyarakat, seseorang tidak dapat memutuskan sendiri dan harus berkonsultasi dengan semua pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mencapai keputusan yang bijaksana untuk semua.

‘’Kita Harapkan,mereka yang telah dipercayakan memakai gelar adat maupun Imam Mesjid, dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, serta menjadi contoh, sebab mereka telah didahulukan selangkah.’’Ujar Bahrun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *